HUBUNGAN DALAM KONSELING DAN PENYULUHAN
KONSELING DAN PENYULUHAN

Senin, 07 Nov 2022 | 21:01:46 WIB - Oleh Nadhifatuz Zulfa, M.Pd

Karakteristik Konselor

  • Congruense; seorang konselor terlebih dahulu harus memahami dirinya sendiri, Sungguh2 mjd diri sendiri
  • Unconditional positive regard; Konselor harus dapat menerima/respek kepada klien walaupun dengan keadaan yang tidak dapat diterima oleh lingkungan
  • Empathy; memahami orang lain dari sudut kerangka berpikirnya

ciri-ciri dalam aspek kepribadian, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman

1. Karakteristik kepribadian

    Karakteristik umum

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Berpandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, individual, dan sosial.
  • Menghargai harkat dan martabat manusia dan hak asasinya, serta bersikap demokratis.
  •  Menampilkan nilai, norma, dan moral yang berlaku dan berakhlak mulia.
  • Menampilkan integritas dan stabilitas kepribadian dan kemotongan emosional.
  • Cerdas, kreatif, mandiri dan berpenampilan menarik.

    Karakteristik khusus:

  • Memiliki cara-cara sendiri.
  • Memiliki kehormatan diri dan apresiasi diri.
  • Memiliki kekuatan yang utuh, mengenal dan menerima kemampuan sendiri.
  • Terbuka terhadap perubahan dan mau mengambil risiko yang lebih besar.
  • Terlibat dalam proses pengembangan kesadaran tentang diri dan konseli.
  • Memiliki kesanggupan untuk menerima dan memberikan toleransi terhadap ketidakmenentuan.
  • Memiliki identitas diri.
  • Memberi dan menerima kasih sayang
  • Hidup pada masa kini.
  • Dapat berbuat salah dan mau mengakui kesalahan

2. Karakteristik pengetahuan

  • tenaga ahli dalam bidang pendidikan dan psikologis

3. Keahlian dan ketrampilan

  • Konselor adalah orang yang harus benar-benar mengerti dunia konseling dan menyelesaikan permasalahan klien dengan tepat

Kepribadian konselor

  • kepribadian konselor tidak hanya bertindak sebagai pribadi semata bagi kelompok, akan tetapi dapat dijadikan sebagai instrumen dalam meningkatkan kemampuan dalam membantu klientnya

Karakteristik Klien

  • Klien sukarela
  • Klien terpaksa
  • Klien enggan
  • Klien tertutup/bermusuhan
  • Klien krisis

HUBUNGAN DALAM KONSELING

  • hubungan konseling yaitu interaksi antara seseorang dengan orang lain yang dapat menunjang dan memudahkan secara positif bagi perbaikan orang tersebut
  • orang orang yang membantu itu adalah kaum profesional yang kegiatannya adalah memudahkan orang lain dalam memahami, mengubah, atau untuk memperkaya perilakunya, sehingga  terjadi perubahan positif.kaum profesional ini tertarik kepada peilaku manusia yaitu, perasaan, sikap, motif, ide, kebutuhan, pengetahuan, dan seluruh kehidupan manusia

HUBUNGAN DALAM PENYULUHAN

  • hubungan dalam penyuluhan yaitu interaksi antara penyuluh dengan peserta penyuluhan yang dapat menunjang dan memudahkan secara positif bagi peningkatan orang tersebut atau pencegahan dari hal negatif
  • Hubungan dalam penyuluhan cenderung bersifat satu arah
  • Orang yang membantu: orang profesional, pembimbing, penyuluh yang ahli dalam bidang tertentu

MENGEMBANGKAN HUB.DALAM KONSELING

  • Mengembangkan hubungan konseling adalah upaya konselor untuk meningkatkan keterlibatan dan keterbukaan klien. Sehingga akn memperlancar proses konseling, dan segera mencapai tujuan konseling yang diinginkan klien atas bantuan konselor. Bentuk utama hubungan konseling adalah pertemuan pribadi dengan pribadi (konselor-klien) yang dilatar belakangi oleh lingkungan (internal-eksternal)

Menciptakan Rapport

  • Tujuan helping relationship atau hubungan konseling adalah untukdapat memenuhi kebutuhan helpee (klien) dan bukan untuk memenuhi kebutuhan konselor (helper). Rapport adalah merupakan suatu hubungan yang ditandai dengan adanya keharmonisan, kesesuaian, kecocokan, dan saling tarik menarik rapport dimulai dengan persetujuan, kesejajaran, kesukaan, dan persamaan.

CARA MENCIPTAKAN RAPPORT

  • Pribadi konselor harus empati, merasakan apa yang dirasakan kliennya. Dia juga harus terbuka, menerima tanpa syarat, dan mempunyai rasa hormat dan menghargai.
  • Konselor harus mampu membaca perilaku nonverbal klien. Terutama yang berhubungan dengan bahasa lisannya.
  • Adanya rasa kebersamaan, intim, akrab, dan minat membantu tanpa pamrih. Artinya ada keikhlasan, kerelaan, dan kejujuran pada diri seorang konselor.

Hubungan Konseling, Penyuluhan, Dan Keterlibatan Klien

  • Kehangatan, artinya konselor membuat situasi hubungan konseling itu demikian hangat bergairah, bersemangat. Kehangatan disebabkan adanya rasa bersahabat, tidak formal, serta membangkitkan semangat dan rasa humor.
  • Hubungan yang empati, yaitu konselor merasakan apa yang dirasakan klien, dan memahami akan keadaan keadaan diri serta masalah yang dihadapinya.
  • Keterlibatan klien, yaitu terlihat klien bersungguh-sungguh mengikuti proses konseling dengan jujur mengemukakan persoalaannya, perasaaanya, dan keinginannya. Selanjutnya dia bersemangat mengemukakan ide, alternatif, dan upaya –upaya



Silahkan Login untuk Memberikan Komentar!